Senin, 02 September 2019

Resensi Buku untuk TIK Analisa Sistem Sosial

Analisa Sistem Sosial

 http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=31227&keywords=analisa+sistem+sosial
 http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?search=search&keywords=analisa+sistem+sosialhttp://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=31227&keywords=analisa+sistem+sosial

http://lusilawatiblog.blogspot.com
Kali ini saya akan menuliskan sebuah artikel yang membuat saya  tertarik, secara pribadi sangat mencintai sesuatu hal baru yang sesuai dengan passion yang saya tekuni hingga saat ini yaitu Analisa Sistem sosial. 

      Identitas Buku





Sinopsis Analisa Sistem Sosial 

BAB IV KONFLIK KOLEKTIF 

Faktor- Faktor Non Ekonomi dalam Konflik Politik Modern

        Konflik-konflik internal di dalam setiap masyarakat sering-kali  berubah menjadi sebuah ancaman pada ikatan-ikatan primordial yang ada di dalam kelompok-kelompok dimaksud. ini meliputi ikatan agama yang sama dan khususnya bahasa. Konflik dapat mencerminkan kesinambungan suatu konflik lama yang telah ada sebelum kelompok itu disatukan di satu negara atau mungkin pula berubah menjadi perkembangan kebudayan baru. jika perkembangan  yang terjadi, akan sangat mungkinlah bahwa semua perkembangan baru ini sendiri merupakan akibat  dari transformasi dalam lapangan ekonomi. Orang dengan agama tradisionalnya dapat dihadapkan dengan borjuis dalam samaran Protestan, seperti yang diperlihatkan oleh tesis Weber, atau dapat pula menentang tatanan baru tersebut atas nama agama. partai-partai radikal sekuler pun seringkali tidak menunjukan apa-apa selain sekularisme kaum borjuis tersebut.

       Apakah konflik-konflik semacam ini merupakan konflik yang berlangsung dimasyarakat borjuis atau  tidak, namun kira-nya harus dicatat bahwa dalam perkembangannya tujuan-tujuan yang dicari oleh partai bukan semata-mata bersifat material, tetapi malah seringkali berupa hak penggunan sebuah bahasa atau cara berdoa. Para peserta akan berusaha mengalahkan dan menindas bahasa atau agama penentanganya dengan melarang penyebarluasanya melalui sekolah atau gereja, atau setidaknya berusaha mencapai suatu kompromi dimana pola-pola alternatif dimungkinkan hidup berdampingan terpisah satu sama lain.

      Memang adalah masalah penilaian belaka apakah suatu konflik tertentu dapat dipecahkan semata-mata ditingkat kebudayan atau tidak. dalam kasus di enam daerah di iralndia utara, misalnya, pemecahan masalah keagamaan belaka tidak mengakhiri konflik yang telah berakar dan dijumpai dalam konflik internasional serta dalam sistem ekonomi yang bertentangan.

Kelebihan Buku 
 penjelasannya lebih terperinci dan jelas, serta terdapat indeks untuk kata-kata yang sulit dimengerti. Buku ini mempunyai pembahasan yang kompleks (komplit)  namun sangat mudah dipahami. mengarahkan kita kembali pada upaya memikirkan isu-isu sosial  politik yang berkenaan dengan teori konflik. buku ini membantu  memacu kembali argumentasi dimaksud ia akan menampilkan fungsi yang bermanfaat dan membantu saya dalam membangun lingkungan baru yang penuh daya kreasi berkenaan dengan pemikiran-pemikiran dan penelitian sosiologi. 

Kekurangan Buku
. Masih terdapat kata-kata yang mungkin sulit dimengerti oleh kalangan pelajar. kurangnya Gambar ilustrasi pada buku ini agar dapat mempermudah dalam memahami isi artikel tersebut dan tidak mudah bosan juga jika ada ilustrasi yang mendukung artikel analisa sistem sosial tersebut. sehingga akan menimbulkan kebosanan bagi para pembacanya.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar